MUNCULNYA ROCKET LAB: RIVAL SPACEX DALAM INDUSTRI LUAR ANGKASA 

MUNCULNYA ROCKET LAB: RIVAL SPACEX DALAM INDUSTRI LUAR ANGKASA 

Setelah munculnya SpaceX, perusahaan milik Elon Musk orang terkaya di dunia yang juga pemilik perusahaan Tesla. Industri luar angkasa mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir, dengan banyak perusahaan baru yang muncul untuk menantang dominasi raksasa seperti SpaceX. Salah satu pemain yang semakin menonjol adalah Rocket Lab, sebuah perusahaan yang berfokus pada peluncuran satelit kecil dan berusaha untuk menjadi alternatif yang kompetitif bagi SpaceX

Sejarah dan Latar Belakang Rocket Lab 

Gambar Peter Beck 

Rocket Lab didirikan pada tahun 2006 oleh Peter Beck, seorang insinyur asal Selandia Baru. Beck dibesarkan di Invercargill, Selandia Baru, dengan dua saudara laki-laki: Andrew dan John. Ayahnya, Russell Beck yang seorang direktur museum dan galeri seni dan ahli gemologi, lalu ibunya yang seorang guru. Beck membangun perusahaan Rocket Lab untuk membuat sesuatu hal yang besar yang mempunyai dampak besar kepada semua orang. Perusahaan ini bertujuan untuk menyediakan layanan peluncuran satelit yang lebih terjangkau dan fleksibel, terutama untuk satelit kecil. Roket andalan mereka, Electron, dirancang khusus untuk mengatasi kebutuhan peluncuran satelit kecil dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan peluncuran besar seperti Falcon 9 milik SpaceX

Pencapaian dan Inovasi 

Rocket Lab mengelola dua lokasi peluncuran, satu terletak di Selandia Baru dan yang lainnya di Virginia. Hingga saat ini, perusahaan ini telah berhasil meluncurkan lebih dari 180 satelit ke luar angkasa, dengan klien utama seperti NASA, Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat, dan Badan Proyek Penelitian Pertahanan Canggih AS (DARPA). 

Pada 15 Desember 2023, Rocket Lab berhasil meluncurkan roket Electron ke luar angkasa setelah sebelumnya mengalami kegagalan pada bulan September. Misi ini membawa satelit dari Institute for Q-shu Pioneers of Space, Inc (iQPS) Jepang dan menunjukkan kemampuan Rocket Lab untuk bersaing dengan Falcon 9. 

Keunggulan Teknologi 

Roket Electron, yang memiliki tinggi 59 kaki (18 meter), tergolong kecil jika dibandingkan dengan Falcon 9 milik SpaceX, yang merupakan pesaing utama Rocket Lab. Falcon 9 memiliki tinggi 229 kaki (70 meter) dan telah melaksanakan ratusan peluncuran dengan sukses. 

Rocket Lab menekankan bahwa keunggulan utama mereka terletak pada fleksibilitas yang ditawarkan kepada perusahaan satelit kecil. Hal ini terutama terlihat saat Electron memanfaatkan “kick stage” yang dapat mengubah inklinasi orbit untuk penempatan satelit secara lebih efisien. 

Tantangan 

Meskipun Rocket Lab telah mencapai banyak keberhasilan, mereka tetap menghadapi tantangan besar dari SpaceX yang telah mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin industri. SpaceX telah melakukan ratusan peluncuran dan memiliki kontrak besar dengan NASA serta berbagai badan pemerintah lainnya  

Beck menekankan bahwa tantangan terbesar bagi perusahaan luar angkasa adalah kemampuan untuk “menempatkan sesuatu di landasan peluncuran yang berfungsi.”. Beck juga menyatakan bahwa industri luar angkasa kini tidak lagi didominasi oleh pemerintah besar dan kontraktor pertahanan besar. Dalam 10 tahun terakhir, kita telah menyaksikan “demokratisasi luar angkasa,” di mana perusahaan-perusahaan kecil dan startup kini memiliki kesempatan untuk ikut serta dalam industri ini. 

Kesimpulan 

Dengan inovasi teknologi dan fokus pada peluncuran satelit kecil, Rocket Lab menunjukkan potensi besar sebagai rival serius bagi SpaceX dalam industri luar angkasa. Meskipun tantangan masih ada, keberhasilan terbaru mereka dalam meluncurkan roket Electron menandakan bahwa mereka siap untuk bersaing di tingkat yang lebih tinggi. Ke depan, kemampuan mereka untuk beradaptasi dan memenuhi kebutuhan pelanggan akan menjadi kunci dalam mempertahankan posisi mereka di pasar. 

Daftar Pustaka 

  1. ”Rival SpaceX, Lab Rocket Berhasil Luncurkan Roket Elektron” Bloomberg Technoz. https://www.bloombergtechnoz.com/detail-news/23912/rival-spacex-lab-rocket-berhasil-luncurkan-roket-elektron 
  1. “Russell Beck obituary: Saying goodbye to a treasure” Stuff. https://www.stuff.co.nz/southland-times/news/101495566/russell-beck-obituary-saying-goodbye-to-a-treasure 
  1. “Innovation Heroes: Peter Beck” IDEALOG. https://idealog.co.nz/venture/2015/04/innovation-heroes-peter-beck  
  1. “Rocket Lab Luncurkan Lima Satelit untuk Perusahaan Teknologi Prancis.” Media Indonesia. https://mediaindonesia.com/teknologi/702127/rocket-lab-luncurkan-lima-satelit-untuk-perusahaan-teknologi-prancis-kinis  
  1. “Rocket Lab Siap Lawan Dominasi Industri Luar Angkasa SpaceX Milik Elon Musk.” Kontan.co.id. https://internasional.kontan.co.id/news/rocket-lab-siap-lawan-dominasi-industri-luar-angkasa-spacex-milik-elon-musk   

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *